Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki hamparan batuan karbonat/batugamping paling luas di antara provinsi-provinsi lain di Indonesia. Dari identifikasi awal yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK) tahun 2015 luas sebaran batuan karbonat di Provinsi Kalimantan Timur mencapai 44.377,6 km2 (79.9% dari luas seluruh batuan karbonat di Pulau Kalimantan).
Terletak di negara tropis, Kalimantan Timur memiliki curah hujan rata-rata bulanan 170-250 mm, jumlah ini tergolong menengah dan telah cukup memungkinkan terjadinya proses pelarutan batuan karbonat secara intensif. Hal inilah yang kemudian menyebabkan batuan karbonat berpotensi mengalami proses karstifikasi menjadi kawasan karst. Batuan karbonat yang terindikasi telah berkembang menjadi kawasan karst di Kalimantan Timur seluas 36.248,8 km2 (P3EK, 2015).