PALANGKARAYA, P3EK – Bidang Evaluasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion (PPE) Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) membahas perumusan peran dan kontribusi para pihak dalam rangka Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan di Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (24/10/2024).

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian pencapaian output Bidang Evaluasi PPE P3E Kalimantan sekaligus implementasi aksi perubahan dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang dilakukan oleh Kepala Bidang Evaluasi PPE P3E Kalimantan, Heri Susanto, S.T.

FGD tersebut mengundang 36 stakeholder yang merupakan perwakilan dari pemerintah pusat (UPT PUPR dan UPT KLHK), pemerintah daerah (OPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, OPD Pemerintah Kota Palangkaraya, OPD Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, dan OPD Pemerintah Kabupaten Gunung Mas), PDAM, perwakilan usaha/kegiatan, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Pada forum ini dipaparkan hasil analisa P3EK tentang parameter pencemar dominan yang ada pada Sungai Kahayan meliputi BOD, COD, DO, TSS dan Total Fosfat, serta pemetaan penggunaan ruang pada DAS Kahayan. Sehingga , dari sini dipetakan para stakeholder yang menggunakan ruang pada DAS Kahayan seperti sektor kehutanan, sektor LH, sektor infrastruktur air dan pemukiman, pemegang izin usaha dan kegiatan, serta LSM.

Sebagai rumusan, telah diidentifikasi program atau kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan oleh berbagai stakeholder tersebut sebagai bentuk kontribusi peran berbagai pihak dalam peningkatan kualitas lingkungan di DAS Kahayan. Rumusan ini ditandatangani oleh 16 perwakilan peserta dan diharapkan dapat ditindaklanjuti secara kontinu di DAS Kahayan.(*)