SAMARINDA,P3EK – Dalam upaya memperkuat pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3E) Kalimantan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Sinkronisasi Perencanaan Pengelolaan Tahura Bukit Soeharto”, di Kota Samarinda, Selasa (3/9/2024).

FGD ini sebagai hasil awal analisis P3E Kalimantan untuk mengetahui kontribusi Tahura Bukit Soeharto dalam mendukung pencapaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) bagi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) serta kontribusinya untuk Forest City di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Acara berlangsung secara hybrid di Kantor UPTD Tahura Bukit Soeharto, Samarinda. Acara dipimpin langsung oleh Kepala UPTD Tahura Bukit Soeharto, Doni Fahroni, S.Hut., M.Si, dan diskusi dipandu oleh Kepala Bidang Koordinasi P3E Kalimantan, Dr. Ade Suharso.

Hasil analisis P3E Kalimantan menunjukkan bahwa pada tahun 2023, Tahura Bukit Soeharto telah berkontribusi sekitar 33 persen terhadap pencapaian Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Kutai Kartanegara dan PPU. Diketahui juga bahwa Tahura Bukit Soeharto memiliki jasa ekosistem pencegahan dan perlindungan dari bencana, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH) sangat tinggi.

Diskusi juga menyoroti pentingnya sinkronisasi perencanaan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Tahura Bukit Soeharto termasuk skema kerja sama pengelolaannya di masa depan bagi Otorita IKN yang memiliki target pencapaian 65 persen tutupan hijau dari kawasan lindung ketika pengelolaan Tahura Bukit Soeharto sepenuhnya dikelola oleh Otorita IKN. Diperlukan juga strategi khusus bagi Kutai Kartanegara dan PPU dalam pencapaian IKLH, khususnya IKTL, ketika Tahura Bukit Soeharto secara administrasi sudah tidak masuk lagi dalam wilayahnya.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalimantan Timur, UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), akademisi, dan wakil dari Otorita IKN. FGD ini menjadi langkah penting dalam memastikan keberlanjutan pengelolaan Tahura Bukit Soeharto sebagai bagian dari upaya pengelolaan lingkungan hidup di Kalimantan Timur termasuk pembangunan lingkungan hidup di IKN.(*)

Categories

artikel

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.