NUNUKAN,P3EK – Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Bank Sampah di Kabupaten Nunukan pada 9-10 Oktober 2024. Peserta acara tersebut berasal dari pengurus Bank Sampah Induk dan 10 Bank Sampah Unit.

Adapun materi Bimtek berupa pemanfaatan Aplikasi Bank Sampah di Bank Sampah Induk dan Bank Sampah Unit. Program digitalisasi Bank Sampah ini menggunakan tiga jenis aplikasi yang saling terintegrasi yakni aplikasi Bank Sampah Induk, Aplikasi Bank Sampah Unit, dan Aplikasi Nasabah yang dikembangkan oleh Bank Sampah Griya Luhu. Selama proses pembelajaran, para peserta Bimtek mendapat pendampingan dari staf teknis P3E Kalimantan, Irwan Abu.

Kegiatan yang digagas P3E Kalimantan ini mendapat apresiasi dan sambutan positif dari Sekretaris DLH Nunukan, Fredyanto Gromiko. Sebab, Nunukan menjadi kabupaten pertama di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang mendapatkan kesempatan sebagai lokasi Bimtek Digitalisasi Bank Sampah.

Kepala Sub Bidang Fasilitasi Penerapan Pengendalian Pembangunan P3E Kalimantan, Luluk Nurul Jannah menjelaskan, pihaknya berharap Bimtek ini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan Bank Sampah di Nunukan. “Salah satu manfaat digitalisasi ini adalah memudahkan pengurus Bank Sampah dalam mengelola Bank Sampah karena pencatatan operasionalisasi Bank Sampah beralih dari manual ke digital”, ucap luluk.

Sementara itu, Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya P3E Kalimantan, Agung Priyanto yang menjadi pemateri Bimtek menerangkan bahwa Aplikasi Bank Sampah ini memudahkan dalam pelaporan ke Sistem Informasi Manajemen Bank Sampah (SIMBA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sehingga, Bank Sampah Induk tidak perlu lagi menginput secara manual data pengelolaan sampah di Nunukan.

“Karena sistem data aplikasi Griya Luhu ini sudah terkoneksi dengan SIMBA, diharapkan akan meningkatkan percepatan dalam pengiriman data sampah yang dikelola oleh Bank Sampah ke Sistem Informasi Manajemen Bank Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujar Agung.(*)