BALIKPAPAN, P3EK – Pegawai Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan cukup antusias mengenal karya tulis jurnalistik. Tak sekadar teori, para pegawai bahkan melakukan praktik meliput di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar Kota Balikpapan, Selasa (19/11/2024).
Sebelum turun lapangan mengumpulkan informasi dan memotret langsung kondisi TPAS Manggar, para pegawai lebih dulu dibekali materi tentang teori dasar fotografi dan teknik penulisan berita yang dipaparkan oleh Anggi Praditha Septiany (Fotografer Kaltim Post) dan Dwi Ardianto (Wartawan Tribun Kaltim), di kantor P3E Kalimantan. Selama pemaparan materi, suasana begitu cair ditandai dengan terciptanya komunikasi dua arah antara narasumber dan peserta.
Adapun penentuan TPAS Manggar sebagai lokasi praktik jurnalisme itu tidak asal saja. Sebab sebagai Satuan Kerja (Satker) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), P3E Kalimantan memiliki konsen terhadap pengelolaan lingkungan hidup salah satunya soal persampahan.
Kepala P3E Kalimantan, Dr. Ishak Yassir, S.Hut., M.Si dalam sambutannya mengatakan, peningkatan kapasitas kehumasan merupakan sesuatu yang penting di era digitalisasi seperti sekarang. Sehingga, aparatur P3E Kalimantan perlu mengetahui teknik menulis berita sederhana agar lebih mudah mendiseminasikan atau menyebarluaskan kinerja dan terobosan yang telah dihasilkan.
“Saya mengimbau dan meminta rekan-rekan untuk bisa mendiseminasikan baik kegiatan rutin maupun capaian-capaian kerja perbulan, triwulan, semester, dan tahunan. Kita sudah harus membuka diri sehingga eksistensi institusi kita bisa diketahui oleh publik,” ucapnya.
Pada dasarnya, tutur Dr. Ishak, P3E Kalimantan banyak merealisasikan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, setiap aktivitas instansi dirasa cukup esensial untuk dipublikasikan melalui kanal-kanal informasi seperti media sosial dan situs.
“Saya bermimpi membangun command center ekoregion. Di mana, temuan atau inovasi teman-teman bidang koordinasi, bidang fasilitasi, dan bidang evaluasi dapat dipublikasi secara daring, sehingga kabupaten/kota dan provinsi bisa mengakses itu,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, selain pegawai P3E Kalimantan, kegiatan peningkatan kapasitas kehumasan itu juga diikuti perwakilan dari Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Kalimantan Timur.(*)
No responses yet