You are currently viewing Pesut Mahakam – Profil, Peluang Kepunahan dan Upaya Konservasinya

Pesut Mahakam – Profil, Peluang Kepunahan dan Upaya Konservasinya

Perairan pesisir tropis Indo-Pasifik Barat (mulai dari Teluk Benggala hingga Asia Tenggara) adalah habitat dari salah satu jenis mamalia air yang bernama lumba-lumba Irrawaddy (Irrawaddy Dolphin). Dalam dunia ilmu pengetahuan, lumba-lumba tersebut dikenal dengan nama ilmiah Orcaella brevirostris Gray, 1866. Di Indonesia, masyarakat menyebutnya pesut; nama yang diambil dan berasal dari sebutan masyarakat lokal yang tinggal di sepanjang S. Mahakam Kalimantan Timur. Sebutan pesut ini secara umum digunakan untuk lumba-lumba Irrawaddy baik yang hidup di perairan laut pesisir maupun di S. Mahakam, Indonesia. Untuk membedakannya, populasi di perairan tawar S.Mahakam disebut dengan nama pesut mahakam. Pesut mahakam inilah yang akan menjadi fokus dari tulisan di buku ini.

Secara keseluruhan, populasi lumba-lumba Irrawaddy, baik yang hidup di perairan laut maupun tawar, oleh Badan Konservasi Dunia (IUCN) dimasukkan ke dalam status/kategori rentan (vulnerable)1. Namun demikian, sejak tahun 2000, secara khusus populasi lumba-lumba Irrawaddy yang hidup di perairan tawar S. Mahakam (pesut mahakam) memperoleh status/kategori kritis atau Critically Endangered karena populasinya sangat terancam punah (Kreb & Budiono 2005; Jefferson et al. 2008). Kategori ini hanya satu tingkat di bawah kategori: punah di alam (Extinct in the Wild).

Leave a Reply