You are currently viewing P3E Kalimantan Menyelenggarakan kegiatan Presentasi Hasil Studi Karyasiswa dengan Judul: Pendekatan Penurunan Suhu Kota Berkelanjutan  Untuk Mengurangi Pulau Bahang Perkotaan Di Kota Yogyakarta (<em>Urban Sustainable Cooling Approach To Reduce Urban Heat Island In The City Of Yogyakarta</em>)

P3E Kalimantan Menyelenggarakan kegiatan Presentasi Hasil Studi Karyasiswa dengan Judul: Pendekatan Penurunan Suhu Kota Berkelanjutan Untuk Mengurangi Pulau Bahang Perkotaan Di Kota Yogyakarta (Urban Sustainable Cooling Approach To Reduce Urban Heat Island In The City Of Yogyakarta)

Dalam rangka diseminasi hasil penelitian PNS Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan dengan penyaji Belinda Duhita Puspita S.Si., M.Sc., M.URP,  telah menyelesaikan jenjang Double Degree Master) Universitas Gadjah Mada-University of Groningen bidang studi Magister Perencanaan Wilayah Kota – Environmental and Infrastructure Planning.

Tujuan dari penelitian ini ialah memformulasi pendekatan penurunan suhu perkotaan yang berkelanjutan untuk mengurangi fenomena pulau bahang perkotaan (Urban Heat Island) di kota Yogyakarta. Pendekatan ini terdiri dari UHI, Kapasitas Penurunan Suhu Berkelanjutan, dan Intervensi dalam Perencanaan Spasial (Perencanaan Tata Ruang). Berdasarkan hasil penelitian, Kota Yogyakarta memiliki UHI yang tinggi dan kapasitas penurunan suhu berkelanjutan yang rendah. Kemudian didapat bahwa solusi kebijakan perencanaan spasial (perencanaan penataan ruang) yang memiliki potensi paling tinggi dalam mengurangi UHI (Urban Heat Island) di Yogyakarta ialah memperluas area hijau dan mengembangkan urban living labs.

Pembahas presentasi hasil studi, Saiful Anwar, S.Hut.,M.Si, menyampaikan agar menambahkan dasar regulasi yaitu UUD pasal 28H yang berbunyi setiap orang berhak atas kehidupan yang layak. Selain itu terdapat masukan untuk penelitian  lanjutan yakni menambahkan unsur kebudayaan dalam pendekatan penurunan suhu perkotaan yang berkelanjutan agar nilai sustainable lebih komprehensif. Masukan lain ialah pembentukan rekomendasi perlu didasarkan pada metodologi yang didasarkan pada kerangka berpikir KLHK yaitu DSPIR (Driver, Pressure, State, Impact, Respond). Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi solusi yang dapat menanggulangi permasalahan secara tuntas sehingga tidak membentuk rekomendasi untuk menghasilkan produk lain.

Berdasarkan bidang studi, tesis, policy brief serta masukan dalam forum pertemuan ilmiah, maka bidang yang relevan bagi PNS bersangkutan adalah Perencanaan Program/ Perencanaan Kota. Pertimbangan diberikan dengan memperhatikan pengembangan karir PNS yang bersangkutan sehingga dapat memberikan kontribusi optimal bagi kinerja unit kerja khususnya dan kementerian LHK umumnya.

Leave a Reply