Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari mengambil tema Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat. HPSN telah menjadi platform kolaborasi multipihak yang efektif untuk membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya pengelolaan sampah dan HPSN Tahun 2023 telah menjadi babak baru untuk pengelolaan sampah di Indonesia menuju Zero Waste, Zero Emission Indonesia.

Program Adipura telah moratorium selama 2 (dua) tahun akibat pandemi Covid-19 dan saat ini masih menjadi instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota yang kuat dalam membangun pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau perkotaan yang bersih, teduh, dan berkelanjutan.

Pada program Adipura 2022 pengklasifikasian kabupaten/kota dilakukan berdasarkan pada dokumen Jakstrada, kapasitas terpasang sistem pengelolaan sampah dengan basis sistem teruji dan data yang akurat terverifikasi melalui SIPSN, Operasional TPA, dan Ruang Terbuka Hijau.

Program Adipura bertujuan untuk mendorong kepemimpinan dan komitmen pemerintah kabupaten/kota serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menselaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunan dengan menerapkan prinsip tata kepemimpinan yang baik.

Pelaksanaan Program Adipura 2022 dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota se-Indonesia, atau sebanyak 50,2% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Adapun kabupaten/kota yang meraih Anugerah Adipura Kencana sebagai penghargaan tertinggi bagi kabupaten/kota yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan sebanyak 5 kabupaten/kota, Anugerah Adipura sebanyak 80 kabupaten/kota, Penghargaan Serfitikat Adipura sebanyak 61 kabupaten/kota, dan penghargaan Plakat Adipura yang merujuk pada lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik sebanyak 4 kabupaten/kota

Penyempurnaan program Adipura juga terlihat dari elaborasi indikator penilaian yang tidak hanya menyentuh sisi kebersihan dan keteduhan di perkotaan, penggunaan teknologi pemantauan melalui aerial survey (drone) dan citra satelit, peningkatan kapasitas terpasang, namun juga melihat perkembangan terbangunnya Kampung Iklim di setiap kabupaten/kota sebagai insentif dalam penilaian Adipura.

Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan kerjasama dari Program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) – Carbon Fund dengan Provinsi Kalimantan Timur untuk menerima pembayaran berbasis kinerja (RBP) dengan penerima manfaat sampai ke tingkat tapak. Pelaksana kegiatan meliputi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kota Balikpapan, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Berau, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Timur, dan kabupaten Kutai Kartanegara. Ruang Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi pengurangan emisi GRK dari deforestasi dan degradasi hutan, serta peningkatan kapasitas institusi dan sumberdaya manusia.

Beberapa kabupaten/kota penerima Anugerah Adipura di Ekoregion Kalimantan, adalah sebagai berikut:

a. Anugerah Adipura Kencana

1. Kota Balikpapan
2. Kota Bontang

b. Anugerah Adipura

1. Kota Banjarbaru
2. Kota Palangkaraya
3. Kabupaten Hulu Sungai Selatan
4. Kabupaten Hulu Sungai Tengah
5. Kabupaten Penajam Paser Utara
6. Kabupaten Nunukan
7. Kabupaten Tabalong
8. Kabupaten Paser
9. Kabupaten Barito Kuala

c. Sertifikat Adipura

1. Kota Banjarmasin
2. Kota Samarinda
3. Kota Pontianak
4. Kabupaten Hulu Sungai Utara
5. Kabupaten Tanah Bumbu
6. Kabupaten Tanah Laut
7. Kabupaten Banjar
8. Kabupaten Tapin
9. Kabupaten Kotabaru

===========================

Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Jl. Marsma R. Iswahyudi, Balikpapan, Kalimantan Timur

Website     : p3ekalimantan.menlhk.go.id

Email         : p3ekalimantan@menlhk.go.id

Facebook   : P3E Kalimantan

Twitter       : p3e kalimantan

Instagram : p3e kalimantan

WA           : 0811 596 3400

Telp/Fax    : (0542) 738375