You are currently viewing Kepala P3E Kalimantan Pimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-78 di Samarinda

Kepala P3E Kalimantan Pimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-78 di Samarinda

Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan menyelenggarakan upacara bendera Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di halaman SMK Kehutanan Negeri Samarinda, Kamis 1 Agustus 2023. Kepala P3E Kalimantan, Dr. Mini Farida Farhum, ST., M.Si menjadi pembina upacara peringatan hari kemerdekaan tersebut.

Peserta upacara itu melibatkan P3E Kalimantan dan seluruh UPT KLHK di Kalimantan Timur seperti Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Hudup, BPDAS Mahakam Berau, BPKHTL Wilayah IV Samarinda, BKSDA Kalimantan Timur, BPHL Wilayah XI Samarinda, BTN Kutai, Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Samboja, Balai Pelatihan LHK Samarinda, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Kalimantan, SMK Kehutanan Samarinda, Balai PPIKLH Kalimantan/Daops Kalimantan Timur, dan Balai PSKL Kalimantan/SW III Balikpapan.

Dibalut dengan sentuhan pakaian adat dari berbagai daerah, upacara yang mengusung tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” ini berlangsung khidmat. Dalam kesempatan tersebut, Kepala P3E Kalimantan, Dr. Mini Farida Farhum, ST., M.Si membacakan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc.

Berikut Arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syalom, Salam sejahtera bagi kita semua,

Om swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Saudara-saudara di seluruh penjuru tanah air yang saya hormati dan saya cintai,

Pertama-tama marilah kita persembahkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT seraya senantiasa mengharapkan ridha-Nya, bahwa kita semua bisa kembali merayakan Hari Ulang Tahun dan kali ini HUT ke-78 Republik Indonesia Tahun 2023. Alhamdulillah tahun ini peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia dapat dilaksanakan sepenuhnya secara luring atau fisik, sehingga kita bisa leluasa untuk merayakan bulan kemerdekaan ini dengan lebih semarak. Tentu dengan kewaspadaan dan Langkah antisipasi yang harus dijalankan. Peringatan hari kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia tahun ini, mengusung tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”. Tema ini merefleksikan semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan pembangunan, bersinergi, berkolaborasi bersama mewujudkan Indonesia maju.

Saudara-saudara di seluruh penjuru tanah air yang saya hormati dan saya cintai,

Indonesia memiliki sejarah panjang dalam upaya mencapai kemerdekaan. Potensi besar Indonesia sebagai negara besar dalam hal sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya kebudayaan dimiliki oleh Indonesia dan penuh tantangan dari berbagai pihak. Untuk itu perlu dijaga dan pertahankan eksistensi mengisi kemerdekaan. Kemerdekaan merupakan hak, akan tetapi sekaligus ada kewajiban di dalamnya.

Upaya dalam mengisi kemerdekaan perlu dilakukan dengan sistematis diantaranya dengan prinsip mematuhi regulasi (regulation based), menyandarkan pada bukti ilmiah (evidence based), mengacu pada pengalaman masa lalu (experience based), dan menggunakan ilmu pengetahuan (scientific based) sehingga arah dan target mengisi kemerdekaan tidak menyimpang. Indonesia memiliki Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar hukum tertinggi.

Upaya mengisi kemerdekaan memiliki sasaran dan tujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia sebagaimana ditegaskan pembukaan UUD 1945.

Tahun 2023 merupakan kali kelima, Indonesia dipercaya memegang Keketuaan ASEAN, dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.

Kawasan ASEAN merupakan salah satu yang paling rentan terhadap dampak negatif dari perubahan iklim. Kehilangan keanekaragaman hayati, peningkatan permukaan laut, dan gelombang panas adalah tiga efek perubahan iklim di laut yang paling dirasakan di ASEAN. Oleh karena itu forum ASEAN ini penting dalam relevansi tugas fungsi jajaran KLHK pada konteks saat ini.

Dalam pertemuan ASEAN di Labuan Bajo bulan Mei 2023, Indonesia bertekad untuk menjaga relevansi ASEAN dan memperkuat kapasitasnya untuk mengatasi tantangan multidimensi, termasuk isu lingkungan, untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan mencapai pembangunan berkelanjutan.

Bersamaan dengan Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, tahun ini Indonesia juga ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan Pejabat Senior ASEAN untuk Lingkungan/ASEAN Senior Officials on the Environment (ASOEN) ke-34 awal Agustus 2023 yang lalu.

Pertemuan ke-34 ASOEN dan pertemuan terkait merupakan agenda penting untuk memperkuat komitmen Indonesia untuk planet yang lebih baik. Indonesia mengajak negara anggota ASEAN untuk menegaskan kembali keteguhannya, melakukan Upaya terbaik dalam mengatasi perubahan iklim dengan tindakan yang kuat dan efektif, yang mencerminkan kesetaraan.

Untuk itu, dalam kesempatan yang baik ini saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, untuk kita dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata di lapangan, untuk menyukseskan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan menuju Indonesia Maju.

Sebagaimana komitmen pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan yang selalu disampaikan pada berbagai forum global/multilateral, Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan bahwa komitmen tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi-aksi nyata; Leading by examples seperti yang telah banyak kita lakukan dalam penanganan karhutla dengan modifikasi cuaca dan sistem paralegal, pengendalian deforestasi, tata kelola gambut dan mangrove, pengendalian perijinan, pemulihan habitat dan populasi spesies, ekoriparian dan replikasi ekosistem, perhutanan sosial, membangun ekonomi sirkuler, penegakan hukum dan berbagai hal lain.

KLHK bekerja dan juga terus mendorong kolaborasi para pihak dalam upaya mencapai tujuan-tujuan dalam pemulihan lingkungan dengan segala tantangan, baik secara global maupun yang ada di tengah-tengah masyarakat yang masih harus kita intensifkan penanganannya seperti mengendalikan pencemaran lingkungan, menata kawasan hutan, mengurangi emisi gas rumah kaca yang merusak atmosfer dan dapat menaikkan suhu bumi. Sudah ada instrumen regulasi yang cukup lengkap begitupun telah mulai ada rencana operasionalnya seperti FOLU Net Sink 2030.

Saudara-saudara di seluruh penjuru tanah air yang saya hormati dan saya cintai,

Memaknai arti kemerdekaan pada konteks dan relevansi kerja KLHK sangatlah penting bagi upaya-upaya negara untuk mencapai tujuan nasional dan cita-cita kemerdekaan. Kemerdekaan merupakan kebebasan, kemampuan, kedaulatan dalam membuat pilihan masa depan. Mari kita terus kerja keras dan konsisten, serta terus memberikan sumbangsih capaian terbaik pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya, bagi negeri tercinta. Dirgahayu ke-78 Republik Indonesia tercinta.

Wassalamualaikum Wr.Wb,

Syalom

Om shanti shanti shanti om

Jakarta, 17 Agustus 2023

Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc

Leave a Reply