You are currently viewing Daya Dukung dan Daya Tampung Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Ekoregion Kalimantan Berbasis Jasa Ekosistem

Daya Dukung dan Daya Tampung Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Ekoregion Kalimantan Berbasis Jasa Ekosistem

Ekosistem

Ekosistem adalah kesatuan dinamis dan kompleks dari tumbuhan, hewan, mikroorganisme dan lingkungan tak-hidup yang berinteraksi sebagai sebuah unit fungsional. Definisi yang lain menyebutkan bahwa ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan kumpulan komunitas mahluk hidup di tempat tinggal alaminya ditambah faktor-faktor abiotik (tak-hidup) lingkungannya (udara, air, tanah, cahaya dan lain-lain). Pengertian ekosistem mencakup spektrum yang sangat luas mulai ekositem yang relatif utuh dan tidak terganggu seperti hutan, bentang alam campuran antara ekosistem alami dengan penggunaan oleh manusia, sampai ekositem buatan yang secara intensif dikelola dan dimodifikasi oleh manusia seperti lahan pertanian dan areal perkotaan.

Ekosistem Alami di Ekoregion Kalimantan

Bentang alam daratan Pulau Kalimantan memiliki bentuk geomorfologi yang sangat bervariasi. Di sini terdapat pegunungan dan perbukitan yang termasyur sejak zaman kolonial seperti Pegunungan Meratus, Pegunungan Schwaner, Pegunungan Muller dan Pegunungan Iban. Di pegunungan-pegunungan inilah titik-titik tertinggi di Kalimantan, Indonesia berada. Pegunungan-pegunungan itu pula yang menjadi hulu dari hampir semua sungai-sungai besar di Kalimantan sehingga disebut sebagai jantungnya Kalimantan dan dikenal sebagai Heart of Borneo. Di bagian bawah pegunungan-pegunungan tersebut terbentang dataran rendah yang sangat luas dengan berbagai macam karakteristik. Yang paling terkenal tentu saja dataran gambut, yang kini menjadi fokus perbincangan lantaran kerap mengalami kebakaran hutan yang menyebabkan bencana kabut asap di seantero Kalimantan. Selain itu, di Kalimantan juga terdapat dataran rawa air tawar yang luas. Sungai-sungai besar Kalimantan memainkan peran yang besar dalam membentuk dataran
semacam ini karena rawa air tawar dikenal sebagai “dataran banjir” dari sungai-sungai tersebut. Rawa-rawa Mahakam Tengah (Kalimantan Timur), Lahan Basah Sungai Negara (Kalimantan Selatan) dan Rawa/Danau Sentarum (Kalimantan Barat) adalah contoh dataran rawa luas di Kalimantan. Wilayah pesisir Pulau Kalimantan sebagian besarnya dicirikan oleh rawa mangrove yang tumbuh di dataran pasang surut. Selain bentuk-bentuk morfologi di atas, di tengah daratan Kalimantan juga dapat ditemukan areal Karst/Kapur
yang cukup luas. Areal karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kalimantan Timur dan karst Batulicin-Sungai Durian adalah dua areal karst yang memiliki bentangan yang sangat luas di Kalimantan, Indonesia.
Dengan variasi kondisi fisik bentang alam yang demikian beragam dan didukung kondisi iklim setempat, daratan Pulau Kalimantan memiliki beranekaragam tipe ekosistem alami. Di bentang alam pegunungan dan perbukitan terbentuk ekosistem hutan hujan pegunungan/perbukitan. Pada bentang lahan dataran kering, terdapat tipe ekosistem yang dikenal paling kaya karena memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi di muka bumi, yakni ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah (hutan pamah).

Leave a Reply