Pada tangal 4 Maret 2022, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK) menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dengan tema “kelola sampah kurangi emisi bangun proklim” melalui aksi bersih sampah dalam upaya peningkatan keterlibatan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Pengelolaan sampah harus diawali dengan kegiatan pemilahan sampah yang dilakukan dengan metode yang memenuhi persyaratan keamanan, kesehatan, lingkungan, kenyamanan, dan kebersihan. Prinsip utama dalam pengelolaan sampah ialah menyelesaikan sampah di sumber. Berdasarkan data sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN), sumber utama sampah di kalimantan adalah rumah tangga dan pasar tradisional, mencapai 58,9% dan 12,1% secara berturut-turut. Ujung tombak dalam penyelesaian persoalan sampah tersebut tentu saja ialah masyarakat.
Aksi bersih sampah Pantai Melawai dan Lapangan Merdeka tersebut dibuka oleh Kepala P3E Kalimantan, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Ibu Rahmadewi, S.Si., M.E. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan Drs.Sudirman Djayaleksana, MM., Manager Communication and Relation RU V, Ely Chandra Perangin Angin, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulya, Ivan Armawan, S.E., M.M.
Sebanyak 120 orang melakukan Aksi Bersih Pantai Melawai dan Lapangan Merdeka yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, PT. Kilang Pertamina International RU V, Bank Sampah Kota Hijau, para mahasiswa dari Universitas Balikpapan, Universitas Mulia, Institut Teknologi Balikpapan dan Forum Duta Lingkungan Hidup Balikpapan. Penyelenggaraan kegiatan ini telah menerapkan protokol kesehatan dan juga telah mendapat izin Satgas Covid-19 Kota Balikpapan. Kegiatan bersih sampah ini tidak hanya mengajak peserta untuk peduli terhadap kebersihan lingkungannya, tetapi juga diajarkan tentang pemilahan sampah. Para peserta diajak untuk memungut dan memilah sampah berupa sampah daur ulang dan sampah yang tidak bisa di daur ulang. Pada akhir kegiatan dilakukan penimbangan sampah dengan rincian timbangan untuk sampah kotor seberat 345,5 Kg yang dibuang ke TPA Manggar Balikpapan dan sampah berupa botol/gelas plastik dan kaleng seberat 45 Kg yang dibawa ke Bank Sampah Kota Hijau untuk kemudian dilakukan daur ulang.
Tujuan diselengarakannya kegiatan bersih sampah ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh stakeholder terhadap pengelolaan sampah, terutama di daerah pesisir dan juga memperkuat peran pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lain dalam pengelolaan sampah yang komprehensif.
