You are currently viewing Aksi Bersih Sampah di Titik Nol IKN dan Peninjauan Persemaian Mentawir

Aksi Bersih Sampah di Titik Nol IKN dan Peninjauan Persemaian Mentawir

Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan memiliki kekhawatiran terhadap permasalahan sampah di Kawasan Titik Nol Ibu Kota Negara, penajam paser utara dengan menindaklanjuti arahan dari Kepala Pusat P3E Kalimantan yaitu melakukan aksi bersih sampah yang dilaksanakan tanggal 19 – 23 Juni 2022.

Tercatat pada hari kerja, pengunjung titik nol IKN mencapai kurang lebih 900 orang per hari. Adapun di akhir pekan pengunjung meningkat menjadi 5000 orang per hari. Sampah pengunjung yang mencapai 500 meter kubik per hari inilah merupakan hal yang mendorong P3E Kalimantan mengadakan kegiatan bersih-bersih ini.

Ditjen PSLB3 dibawah KLHK Pusat telah menyerahkan dukungan sarpras berupa 2 unit motor sampah, 10 unit gerobak sampah terpilah, 10 unit tempat sampah, dan 6 unit tempat sampah tematik yang diletakkan di beberapa titik di titik nol IKN. Papan peringatan dan imbauan agar tidak membuang sampah dari P3E Kalimantan juga telah terpasang di berbagai sudut di titik nol IKN.

Diharapkan dari kegiatan aksi bersih sampah ini menjadi tolak ukur dalam peningkatan peduli sampah dan juga diharapkan semua pengunjung bisa mematuhi himbauan yang telah disampaikan sehingga Kawasan titik nol lebih bisa tertib dan bebas dari sampah.

Pararel dengan kegiatan tersebut, pada tanggal 21 Juni 2022 Kepala P3E Kalimantan mendampingi Rombongan Menteri dan Wakil Menteri LHK untuk melakukan peninjauan lokasi persemaian Mentawir, guna mempersiapkan kedatangan Presiden RI pada tanggal 22 Juni 2022 yang rencananya Presiden Joko Widodo akan meninjau persemaian Mentawir untuk menyaksikan Show Off Karhutla dan penanggulangan bencana Bersama Polisi Hutan dan Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Rabu, 22 Juni 2022, Presiden RI beserta rombongan tiba dan melakukan peninjauan ke persemaian mentawir setelah itu dilanjutkan menuju titik nol IKN. Presiden RI didampingi oleh Menteri dan Wakil Menteri LHK.

Pada kesempatan tersebut Presiden menjelaskan bahwa pembangunan persemaian Mentawir merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam menata lingkungan, utamanya di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Persemaian Mentawir sendiri diharapkan akan menjadi pusat produksi bibit tanaman untuk merehabilitasi lahan di IKN dan sekitarnya.

Dengan kapasitas 15 juta bibit per tahun, Persemaian yang direncanakan dibangun pada lahan seluas 22 ha, saat ini sedang berada pada tahap persiapan lahan (earth work). Kedepannya setelah jadi, persemaian ini akan terdiri dari sarana persemaian seluas 16 ha dan sarana air baku seluas 6 ha.

Leave a Reply