Balikpapan adalah kota terakhir dalam kegiatan fasilitasi digitalisasi bank sampah di Kalimantan Timur tahun 2022 ini. Balikpapan sebagai calon penyangga Ibu Kota Negara telah berbenah dalam pengelolaan sampah khususnya dalam hal pengurangan sampah. Balikpapan telah lama memiliki bank sampah baik bank sampah Induk maupun bank sampah unit yang tersebar di Kota Balikpapan. Sebagai kota yang sering mendapat piala Adipura, warga kota Balikpapan juga telah memiliki kesadaran yang cukup baik dalam pengelolaan sampah.

Komitmen kuat dari kota Balikpapan ini menjadi salah satu pertimbangan utama sehingga P3E Kalimantan memberikan fasilitasi kepada kota Balikpapan dalam penerapan aplikasi bank sampah digital. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 – 8 Oktober 2022 di Bank Sampah Induk Kota Hijau dan 5 (lima) Bank Sampah Unit di Kota Balikpapan. Bank Sampah Unit tersebut adalah Bank Sampah Wirayudha, Bank Sampah Unit Ratte Dy Nai, Bank Sampah Unit Permata Sehati, Bank Sampah Unit Wonorejo Prona 3 dan Bank Sampah Hijau Lestari. Pelaksana tugas fasilitasi kegiatan ini adalah Heri Susanto dan Agung Priyanto dari Bidang Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan.

Dalam kegiatan fasilitasi ini selain pelatihan juga telah dilaksanakan pendampingan ke Bank Sampah Induk Kota Hijau dan Bank Sampah Unit di Kota Balikpapan melalui kegiatan kunjungan di wilayah Kota Hijau, Prona, Sepinggan dan Balikpapan Regency. Kegiatan fasilitasi ini akan  ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan dan monitoring atas perkembangan pemanfaatan aplikasi bank sampah digital ini. Hal-hal yang menjadi kendala dan permasalahan dalam menjalankan aplikasi Bank Sampah ini akan dibantu penyelesaiannya. Kegiatan digitalisasi bank Sampah ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga diharpakan seluruh Bank Sampah di Kalimantan dapat menggunakan aplikasi bank sampah digital.