You are currently viewing Fasilitas Tabungan Digital Bank Sampah P3EK meningkatkan Antusiasme Pegawai Memilah dan Menabung Sampah

Fasilitas Tabungan Digital Bank Sampah P3EK meningkatkan Antusiasme Pegawai Memilah dan Menabung Sampah

Balikpapan 21 Oktober 2022, bertempat di Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK), merupakan penimbangan perdana hasil pemilahan sampah yang diintegrasikan dengan aplikasi tabungan sampah berbasis android. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala P3EK, Dr Mini Farida, ST.,M.Si, dan sebagai rangkaian dari dalam penerapan pengelolaan Bank Sampah secara digital di Kota Balikpapan oleh Bidang Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion. “Kita harus menjadi instansi pionir yang menerapkan digitalisasi dalam sistem manajemen bank sampah, dan setiap pegawai diharapkan aktif memilah sampah mulai dari rumah dan rutin menabung sampah di bank sampah kita” ungkapnya saat mendaftar sebagai nasabah pertama Bank Sampah Unit P3EK.

Pada kesempatan yang sama Rahmadewi, S.Si, M.E (Kabid Fasilitasi PPE) yang menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan uji coba pengintegrasian sistem pencatatan digital antara nasabah bank sampah, BSU dan Bank Sampah Induk (BSI). Salah satu BSU yang diintegrasikan ke dalam sistem tersebut adalah BSU P3E Kalimantan. Oleh karena itu, diharapkan dukungan dan partisipasi semua pejabat dan staf untuk dapat mendaftar sebagai nasabah BSU P3E Kalimantan dan melakukan pemilahan sampah dari rumah masing-masing. Kegiatan penimbangan dan penyerahan sampah terpilah dilaksanakan pada setiap hari Jumat. “Hari ini sudah bisa mulai mendaftar dan belajar menggunakan aplikasinya dan akan dijelaskan jenis-jenis sampah terpilah yang saat ini bisa disetorkan” ungkapnya.

Adapun pegawai yang bertugas melakukan registrasi nasabah baru dan penimbangan pada hari perdana ini yakni Luthfi Ramdani Yusuf, PEDAL Muda P3EK. Menurutnya, pada hari perdana penimbangan ini sudah ada 12 pegawai yang antusias mendaftar menjadi nasabah BSU P3EK, dan memilah serta langsung menabung sampah. Sehingga sampai dengan berita ini ditulis, jumlah sampah yang terkumpul sementara mencapai 100 kg yang terdiri dari : kertas hvs, minyak jelantah, botol bersih biru, kardus, galon dan koran. Adapun nilai ekonomi yang berhasil ditabung pada penimbangan perdana ini sekitar Rp. 200.000,-. “Ini bukan tentang rupiah, tapi langkah nyata walaupun sederhana untuk menjaga bumi agar tetap ramah” ungkapnya. (LRY)

Leave a Reply